Sabtu, 09 November 2013

BAB II PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

BAB II PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

1. Pertumbuhan penduduk

Nama : Novin Aditya Ikhsandi
Npm   : 16113555
Kelas : 1KA07
Universitas Gundarma


Tabel perkembangan dunia








Penggandaan penduduk dunia











sumber: nathaniaseptavy.wordpress.com/

Faktor - faktor Demografi yang mempengaruhi Pertambahan penduduk

Faktor- factor Demografi yang mempengaruhi pertambahan penduduk

Nama : Novin Aditya Ikhsandi
Npm   : 16113555
Kelas : 1KA07
Universitas Gundarma      
            Demografi adalah suatu bentuk atau penjelasan tentang angka kependudukan di satu Negara yang biasa nilainya tersebut di nilai dari angka kematian, perkawinan, dan migrasi akan tetapi semua itu tidak akan selamanya tetapi dikarenakan berubahnya zaman ke zaman yang dapat merubah angka kependudukan di suatu Negara
Tiga unsur yang menjadi para ilmuan dalam menyelediki demografi adalah kematian, kelahiran, dan dan juga imigrasi semua itu memang terjadi dikarenakan adanya perkembangan tekhnologi, dan juga dalam mata pencairan uang karena biasa para imigran datang ke kota untuk menjadi nasib agar bisa mendapat pekerjaan yang baik di kota tetapi semua itu belum tentu juga karena dikota padat sekali manusia dan sudah penuhnya lahan pekerjaan.
• Kelahiran apabila kelahiran bisa cepat dikarenakan tekhnologi kesehatan kelahiran bisa cepat dikarenakan tekhnologi kesehatan maka otomatis kenaikan penduduk pun bisa melonjak drastis karena bertumbuhnya angka kelahiran
• Kematian apabila kematian bertambah maka angka kependudukan pun akan berkurang akan tetapi bila angka kematian menurun maka akan menambah juga kependudukan dikarenakan angka kelahiran melonjak drastis
• Imigrasi apabila setiap penduduk pindah ke kota dan mereka menjadikan ktp menjadi dua maka akan sulit apabila di data tidak akan terpenuhi akan sulit mendata penduduk dengan data pasti



sumber : ohtugas.blogspot.com/2011/11/faktor-faktor-demografi-yang.htm



Rumus Angka Kematian

Rumus Angka Kematian

Nama : Novin Aditya Ikhsandi
Npm   : 16113555
Kelas : 1KA07
Universitas Gundarma   

Rumus
           
                                       
CDR =Crude Death Rate ( Angka Kematian Kasar)
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P  = Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun tertentu 
K = Bilangan konstan  1000
Catatan1: P idealnya adalah "jumlah penduduk pertengahan tahun tertentu" tetapi yang umumnya tersedia adalah "jumlah penduduk pada satu tahun tertentu" maka jumlah dapat dipakai sebagai pembagi. Kalau ada jumlah penduduk dari 2 data dengan tahun berurutan, maka rata-rata kedua data tersebut dapat dianggap sebagai penduduk tengah tahun.  

Catatan2: dari Susenas 2003 tercatat sebanyak 767.740 kematian, sedangkan jumlah penduduk pada tahun tersebut diperkirakan sebesar 214.37.096 jiwa. Sehingga Angka Kelahiran Kasar yang terhitung adalah sebesar 3,58. Artinya, pada tahun 2003 terdapat 3 atau 4 kematian untuk tiap 1000 penduduk.

 sumber: www.datastatistik-indonesia.com › Home › Mortalitas
              ssbelajar.blogspot.com › GEOGRAFI › GEOGRAFI KELAS XI


Rumus Tingkat khusus Kematian

Rumus Tingkat khusus kematian


Nama : Novin Aditya Ikhsandi
Npm   : 16113555
Kelas : 1KA07
Universitas Gundarma 

Angka kematian khusus (Age spesific death rate)
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pada usia tertentu pertahun cara untuk menghitung angka kematian khusus adalah:
ASDR = Dx/Px/1000
ASDR = Age spesific death rate
(D): (Death) = Jumlah kematian
(P): (Population) = Jumlah penduduk

 sumber : adeadangsuryana.wordpress.com/

Menjelaskan Angka Kelahiran

Angka Kelahiran

Nama : Novin Aditya Ikhsandi
Npm   : 161133555
Kelas  : 1KA07

Indikator angka kelahiran tahunan mencerminkan tingkat kelahiran pada suatu waktu atau tahun tertentu. Umumnya mengemukakan ukuran tentang berapa banyaknya bayi yang lahir dibandingkan dengan jumlah perempuan usia subur, pada suatu tahun tertentu untuk daerah tertentu. Indikator Angka Kelahiran tahunan merupakan cerminan kelahiran dalam bentuk penampang lintang (cross section) dan bukan bersifat longitudinal atau histories.

 sumber : www.datastatistik-indonesia.com 



Pengertian Migrasi,Macam-Macam Migrasi,Proses Migrasi, dan Akibat Migrasi

Nama : Novin Aditya Ikhsandi
Npm   : 16113555
Kelas : 1KA07
Universitas Gundarma


Pengertian Migrasi

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.

Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.

Macam-macam Migrasi
migrasi terdiri dari 2, pertama migrasi internasional yang di lakukan antar negara. yang ke dua migrasi nasional yang di lakukan di satu negara saja.
1.      Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
1.     Imigrasi => Masuknya penduduk ke suatu negara. contoh = Warga Negara Asing menjadi Warga Negara Indonesia
2.     Emigrasi => Keluarnya penduduk ke negara lain. contoh = Warga Negara Indonesia menjadi Warga Negara Asing
3.     Remigrasi => Kembalinya penduduk ke negara. contoh = Warga Negara Indonesia yang sempat menjadi Warga Negara Asing kini menjadi Warga Negara Indonesia kembal
2.      Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
1.     Urbanisasi => Dari Desa ke Kota. contoh = warga madiun menjadi warga jakarta
2.     Transmigrasi => Dari Pulau ke Pulau. contoh = warga kalimantan menjadi warga papua
3.     Ruralisasi => Dari Kota ke Desa. contoh = warga jakarta menjadi warga kebumen
4.     Evakuasi => Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman. warga korban tsunami di aceh di evakuasi kan ke tempat yang lebih aman

 Proses Migrasi
adalah kemampuan proses pemindahan antar penduduk atau kelompok ke daerah lain.
o    Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah.
o    Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya.
o    Hanya sekedar berlibur diwilayah itu.
o    proses migrasi langsung


Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya
Proses migrasi pun punya cara yaitu:
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua itu terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi kepadatan penduduk akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya mendata para imigran.

Akibat Migrasi
  1. Faktor ekonomi, yaitu ingin mencari kehidupan yang lebih baik di tempat yang baru 
  2. Faktor keselamatan, yaitu ingin menyelamatkan diri dari bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan bencana alam lainnya 
  3. Faktor keamanan, yaitu migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan seperti peperangan, dan konflik antar kelompok 
  4. Faktor politik, yaitu migrasi yang terjadi oleh adanya perbedaan politik di antara warga masyarakat seperti RRC dan Uni Soviet (Rusia) yang berfaham komunis 
  5. Faktor agama, yaitu migrasi yang terjadi karena perbedaan agama, misalnya terjadi antara Pakistan dan India setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris 
  6. Faktor kepentingan pembangunan, yaitu migrasi yang terjadi karena daerahnya terkena proyek pembangunan seperti pembangunan bendungan untuk irigasi dan PLTA 
  7. Faktor pendidikan, yaitu migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
sumber : www.ilmufajar.com/index.php/pengertian-migrasi
               www.ugos.ugm.ac.id/main/about/proses-migrasi-ugm-goes-open-source


3 Jenis Struktur Penduduk

3 Jenis Struktur Penduduk

Nama : Novin Aditya Ikhsandi
Npm   : 16113555
Kelas : 1KA07
Universitas Gundarma

            Jenis Struktur Penduduk
A. Jumlah Penduduk : Urbanisasi, Reurbanisasi, Emigrasi, Imigrasi, Remigrasi, Transmigrasi.
B. Persebaran Penduduk : Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat. Berdasarkan sensus penduduk dan survey penduduk, persebaran penduduk Indonesia antar provinsi yang satu dengan provinsi yang lain tidak merata.
C. Komposisi Penduduk : Merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.

SUMBER : wahyubudihartanto.blogspot.com/2011/


Piramida Penduduk Stasioner ,Muda, dan Tua



Nama : Novin Aditya Ikhsandi
Npm   : 16113555
Kelas : 1KA07
Universitas Gundarma



 Bentuk Pyramida Stasioner, Muda , Tua
Bentuk piramida penduduk dibadakan menjadi tiga macam yaitu : 
1.
Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi, contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.
2.
Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir sama dengan usia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya: Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia.
3.
Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebih besar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya: negara-negara yang baru dilanda perang.

sumber : genius.smpn1-mgl.sch.id/.../Dinamika

Pengertian Rasio Ketergantugan

Rasio Ketergantungan

Nama : Novin Aditya Ikhsandi
Npm   : 16113555
Kelas : 1KA07
Universitas Gundarma

Rasio Ketergantungan (Defendency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk umur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas (keduanya disebut dengan bukan angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah pendduk usia 15-64 tahun (angkatan kerja)

sumber : sirusa.bps.go.id/index.

Pendapat Tentang Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Nama : Novin Aditya Ikhsandi
Npm   : 16113555
Kelas : 1KA07
Universitas Gundarma


Menurut saya Penduduk adalah orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.

Masyarakat adalah suatu kehiduoan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.


Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar