Jumat, 01 Mei 2015

Cerita Pengalaman

Organisasi yang pernah saya ikuti menjadi Panitia 3 on 3 Basket di Sekolah Menengah Atas. Pada saat pembagian tugas di panitia tersebut, saya mengikut sertakan dalam acara tersebut di bagian Loket. Karena saya anggota Ekskul basket sekolah, maka semua anggota wajib menjadi panita Untuk acara tersebut. Waktu acara belum terlaksana, saya banyak tidak mengikuti beberapa pelajaran di kelas. Dikarenakan izin untuk rapat dan penyewaan lapangan di Koni Depok 1.

Saat rapat panitia berlangsung, kami mengajak sekolah sekolah yang mengikuti Tournament datang pada saat rapat. Saat rapat berlangsung banyak sekali perdebatan antar panitia dengan beberapa wakil dari sekolah yang datang.  Dikarenakan untuk membuat bagan jadwal pertandingan Grup jadwal bermain dan sebagainya.  Untuk mengambil sebuah keputusan harus sangat berhati-hati karena untuk kemajuan acara yang tiap tahun di adakan. Juga demi kelancaran acara/event ini harus diambil keputusan yang sangat tepat. Seperti membuat aturan pertandingan, dispensasi waktu, tata tertib dan sebagainya.


 Pada saat acara sudah terlaksana, saya selaku penerima Tamu atau sekolah lain datang untuk mendaftar ulang supaya tidak terkena Diskualifikasi atau gugur. Dalam pegalaman dalam berorganisasi, saya dapat belajar bahwa mengikuti organisasi atau kepanitiaan dapat membuat acara apapun itu dapat membuat kita lebih dikenal tidak hanya lingkup sekolah, dan juga dapat mudah bersosialisasi dengan lingkungan dan supaya terbiasa saat terjun di dunia kerja nanti untuk belajar banyak saat terjadi rapat dan saat mengambil keputusan.

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Mengambil Keputusan


Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut:
·        Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
·        Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi.
·        Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain.
·        Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan.
·        Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik.
·        Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang  cukup lama.
·        Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik.
·        Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul.
·        Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.
Selain faktor faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan menurut terry seperti contoh diatas ada juga faktor faktor yang lainnya yaitu :
A.    Posisi
Dalam mengambil suatu keputusan posisi sangat menentukan yaitu apakah posisi seseorang itu masuk kedalam pembuat keputusan (decision maker), penentu keputusan(decision taker) atau karyawan (staff) karena dari penentuan posisi inilah kemudian dapat ditentukan bagian apa yang harus dikerjakan pada posisinya masing masing sehingga keputusan yang diambil bisa tepat


                
B.     Masalah
Masalah atau problem merupakan suatu penghalang untuk tercapainya suatu tujuan, jadi dalam mengambil suatu keputusan harus benar benar dipahami masalah yang sedang dihadapi sehingga kita bisa mengambil keputusan yang  tepat dan juga suatu tujuan dapat tercapai
C.     Situasi
Situasi merupakan keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat
D.    Kondisi
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya-sumber daya


KESIMPULAN :
            Dalam pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor personal. adapun faktor faktor yang meliputi seperti :
·        Kognisi, artinya kualitas dan kuantitas pengetahuan yang di miliki. Misalnya ; Kemampuan menalar, memiliki kemampuan berfikir secara logis, dll.
·        Motif, suatu keadaan tekanan dalam diri individu yang mempengaruhi, memelihara dan mengarahkan prilaku menuju suatu sasaran.
·        Sikap, Bagaimana keberanian kita dalam mengambil risiko kepututusan, pemilihan suasana emosi dan waktu yang tepat, mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin terjadi.





http://dimasihsanprasetyo.blogspot.com/2013/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-dalam.html

Jenis - jenis Pengambilan Keputusan


Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :
·           Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.

·        Keputusan tidak Rutin
Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.


KESIMPULAN :
            Dalam sebuah organisasi akan ada sering terjadi pertemuan atau rapat bila akan mengadakan sebuah acara/event. Dalam tiap rapat atau pertemuan akan adanya keputusan dari berbagai pihak anggota. Saat melakukan keputusan harus berfikir bersama untuk kemajuan kelompok atau organisasi. Keputusan harus diambil bersama tidak hanya dari individu. Untuk kemajuan organisasi harus mengumpulkan semua keputusan dan diambil kesimpulandan dijadikan keputusan bersama seperti Keputusan Rutin.