Kamis, 30 Juli 2015

10 Hal yang di perlu diperhatikan di Universitas Gundarma ( Pendapat Pribadi )

Saya selaku mahasiswa dari Universitas Gunadarma, menurut saya di setiap lingkungan perkuliahan selalu memiliki kekurangan di dalam faktor apapun.  Pada kali ini saya akan memberitahukan 10 hal yang sekiranya perlu di tambahkan ataupun di perbaiki seperti di bawah ini:
1.       Proyektor di setiap kelas.
2.       Wi-fi yang bisa di akses di setiap Lantai maupun koridor.
3.       Toilet yang bersih dan layak
4.       Kantin untuk Mahasiswa
5.       Perluaskan wilayah parkiran Mobil.
6.       Ac kelas yang tidak layak
7.       Loket pembayaran di tambahkan agar tidak mengantri di setiap semester.
8.       Di buat ruangan merokok agar tidak merokok di koridor gedung kampus yang membuat ruangan di penuhi dengan asap.
9.       Komputer I-Lab yang sering Stuck dan membuat error.
10.    Kebersihan lingkungan Universitas Gunadarma

Itulah beberapa hal yang perlu di perhatikan ataupun di tambahkan di Universitas Gunadarma menurut pendapat saya pribadi

Pendapat Saya mengenai cara metode Gaya Mengajar dosen Teori Organisasi Umum #2

Menurut saya pribadi selaku dari mahasiswa dari dosen Teori Organisasi Umum #2 , Bagus dan membuat mahasiswa lebih tertarik untuk mengerjakakan tugas yang diberikan. Dalam membuat peraruran di awal semester, sangat adil dalam membuat peraturan. Membuat peraturan yang membuat mahasiswa berfikir “Sayang lah kalo ga masuk. Toh dalam 1 semester hanya bertemu 4-5 kali.” Dan dalam memberikan tugas Praktek di kelas, tidak tanggung-tanggung dan akan langsung memberi nilai A. Dengan catatan, dalam selama pertemuan 1 semester tidak ada absen 1 pun. Jika mahasiswa absen 2 kali dalam 1 semester, mahasiswa akan langsung di tidak luluskan atau Nilai E.
Itulah sedikit pendapat saya mengenai metode gaya mengajar dari dosen Teori Organisasi Umum #2.


Sekian dari saya selaku mahasiswa dari dosen pak Mario Zefanya,SE.  

Sabtu, 06 Juni 2015

Gaya kepemimpinan seorang Pemimpin

  • Kharismatik
          Jika saya ditunjuk sebagai pemimpin dalam suatu organisasi saya akan bersifat kharisma kepada anggota. Berhubungan dengan anggota secara personal atau langsung pada anggota. Terbuka dangan anggota bawahan yang sedang kesulitan menjalani tugasnya. Dengan berKharismatik, anggota akan lebih nyaman dengan kepemimpinannya.

  • Melayani
          Tipe kepemimpinan yang saya akan pakai selanjutnya adalah Melayani. Yaitu terjun langsung dengan member atau anggota. Tidak memandang jabatan dengan anggota lainnya dan saling terbuka. Agar menjalin kenyamanan antara satu anggota dengan anggota lainnya. Melayani dengan ramah tamah, selingi dengan canda. Tetapi serius jika ada masalah serius. Bersifat tegas tetapi bukan keras ataupun memaksa. 


          Untuk mencapai kesuksesan dalam organisasi, harus saling ada rasa nyaman satu sama lain jika ingin organisasi tersebut maju dan terus berkembang.

Jumat, 05 Juni 2015

Faktor Faktor yang mempengaruhi Kepemimpinan

Bebrapa sifat dari kepemimpinan tersebut

·         Harapan atau perilaku atasan
Sebagai contoh, yang secara tegas memakai gaya yang berorientasi pada tugas, cenderung seorang manajer menggunakan gaya itu.

·              Karakteristik harapan atau perilaku bawahan
Mempengaruhi terhada gaya kepemimpinan manajer. Sebagai contoh,  karyawan yang mempunyai kemampuan tinggi biasaynya kurang memerlukan pendekatan yang bersifat direktif dari pemimpin

·              Kebutuhan tugas
Setiap tugas juga akan mempengaruhi gaya pemimpin. Sebagai contoh, bawahan yang bekerja pada bagian pengolahan data (litbang) menyukai pengarahan yang lebih berorientasi kepada tugas

·              Iklim dan kebijakan organisasi
Mempengaruhi harapan dan perilaku bawahan. Sebagai contoh, kebijakan dalam pemberian penghargaan , imbalan dengan skala gaji yang ditunjang dengan insentif lain (dana pendiun, cuti, bonus) akan mempengaruhi motivasi kerja bawahan.

·              Harapan dan perilaku rekanan
Sebagai contoh, manajer membentuk persahabatan dengan rekan-rekan dalam organisasi. Sikap mereka ada yang merusak reputasi, tidak mau kooperatif, berlomba memperebutkan sumber daya, sehingga mempengaruhi rekan-rekannya.



Bedasarkan kesimpulan yang dapat saya ambil, tugas pemimpin akan berhasil jika memahami tugas yang dilaksanakan atau yang di berikan. Maka kepemimpinan akan terlihat pada proses dimana ada yang mengarahkan. Membimbing dan mampu menguasai pikiran dan perasaan orang lain.



http://harislukman1805.blogspot.com/2015/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

Teori dan Arti penting Kepemimpinan

Arti penting kepemimpinan
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia (Moejiono, 2002).
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukanya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi. Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan. Berikut adalah beberapa definisi kepemimpinan menurut pakar atau para ahli :

1. George R. Terry
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Ordway Tead (1929)
Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.

3. Rauch & Behling (1984)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.

Teori dari kepemimpinan :
1. Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.

2. Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.

3. Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang.

Dari kesimpulan yang saya dapat Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Teori kepemimpinan terbagi atas 3 yaitu Teori sifat, Teori perilaku dan Teori situasional







Jumat, 01 Mei 2015

Cerita Pengalaman

Organisasi yang pernah saya ikuti menjadi Panitia 3 on 3 Basket di Sekolah Menengah Atas. Pada saat pembagian tugas di panitia tersebut, saya mengikut sertakan dalam acara tersebut di bagian Loket. Karena saya anggota Ekskul basket sekolah, maka semua anggota wajib menjadi panita Untuk acara tersebut. Waktu acara belum terlaksana, saya banyak tidak mengikuti beberapa pelajaran di kelas. Dikarenakan izin untuk rapat dan penyewaan lapangan di Koni Depok 1.

Saat rapat panitia berlangsung, kami mengajak sekolah sekolah yang mengikuti Tournament datang pada saat rapat. Saat rapat berlangsung banyak sekali perdebatan antar panitia dengan beberapa wakil dari sekolah yang datang.  Dikarenakan untuk membuat bagan jadwal pertandingan Grup jadwal bermain dan sebagainya.  Untuk mengambil sebuah keputusan harus sangat berhati-hati karena untuk kemajuan acara yang tiap tahun di adakan. Juga demi kelancaran acara/event ini harus diambil keputusan yang sangat tepat. Seperti membuat aturan pertandingan, dispensasi waktu, tata tertib dan sebagainya.


 Pada saat acara sudah terlaksana, saya selaku penerima Tamu atau sekolah lain datang untuk mendaftar ulang supaya tidak terkena Diskualifikasi atau gugur. Dalam pegalaman dalam berorganisasi, saya dapat belajar bahwa mengikuti organisasi atau kepanitiaan dapat membuat acara apapun itu dapat membuat kita lebih dikenal tidak hanya lingkup sekolah, dan juga dapat mudah bersosialisasi dengan lingkungan dan supaya terbiasa saat terjun di dunia kerja nanti untuk belajar banyak saat terjadi rapat dan saat mengambil keputusan.

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Mengambil Keputusan


Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut:
·        Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
·        Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi.
·        Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain.
·        Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan.
·        Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik.
·        Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang  cukup lama.
·        Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik.
·        Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul.
·        Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.
Selain faktor faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan menurut terry seperti contoh diatas ada juga faktor faktor yang lainnya yaitu :
A.    Posisi
Dalam mengambil suatu keputusan posisi sangat menentukan yaitu apakah posisi seseorang itu masuk kedalam pembuat keputusan (decision maker), penentu keputusan(decision taker) atau karyawan (staff) karena dari penentuan posisi inilah kemudian dapat ditentukan bagian apa yang harus dikerjakan pada posisinya masing masing sehingga keputusan yang diambil bisa tepat


                
B.     Masalah
Masalah atau problem merupakan suatu penghalang untuk tercapainya suatu tujuan, jadi dalam mengambil suatu keputusan harus benar benar dipahami masalah yang sedang dihadapi sehingga kita bisa mengambil keputusan yang  tepat dan juga suatu tujuan dapat tercapai
C.     Situasi
Situasi merupakan keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat
D.    Kondisi
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya-sumber daya


KESIMPULAN :
            Dalam pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor personal. adapun faktor faktor yang meliputi seperti :
·        Kognisi, artinya kualitas dan kuantitas pengetahuan yang di miliki. Misalnya ; Kemampuan menalar, memiliki kemampuan berfikir secara logis, dll.
·        Motif, suatu keadaan tekanan dalam diri individu yang mempengaruhi, memelihara dan mengarahkan prilaku menuju suatu sasaran.
·        Sikap, Bagaimana keberanian kita dalam mengambil risiko kepututusan, pemilihan suasana emosi dan waktu yang tepat, mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin terjadi.





http://dimasihsanprasetyo.blogspot.com/2013/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-dalam.html

Jenis - jenis Pengambilan Keputusan


Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :
·           Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.

·        Keputusan tidak Rutin
Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.


KESIMPULAN :
            Dalam sebuah organisasi akan ada sering terjadi pertemuan atau rapat bila akan mengadakan sebuah acara/event. Dalam tiap rapat atau pertemuan akan adanya keputusan dari berbagai pihak anggota. Saat melakukan keputusan harus berfikir bersama untuk kemajuan kelompok atau organisasi. Keputusan harus diambil bersama tidak hanya dari individu. Untuk kemajuan organisasi harus mengumpulkan semua keputusan dan diambil kesimpulandan dijadikan keputusan bersama seperti Keputusan Rutin.




Senin, 30 Maret 2015

KOMUNIKASI

Komunikasi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia, namun sayangnya tidak semua manusia dapat berkomunikasi dengan efektif.
Bagaimana cara agar komunikasi berlangsung secara efektif?



·        Mendengarkan.  Jadilah pendengar yang baik untuk lawan bicara atau lingkungan sekitar. Komunikasi bukan hanya berbicara melainkan saling bertukar apa yang ada dalam benak. Hargai lawan bicara saat berkomunikasi dengan kita dan tanggapi komunikasi tersebut.

·        Berfikir sebelum Berbicara. Sebelum memulai atau berbicara dengan lawan bicara atau berkomunikasi, fikir sebelum berbicara. Maksudnya berbicara dengan bahasa yang baik dan benar agar lawan bicara tidak tersinggung dan menyebabkan konflik antara komunikator. Ada pepatah “ Mulutmu, Harimaumu!

·        Kesopanan. Jaga kesopanan dalam berbicara. Sopan tidak hanya dalam penampilan dan cara hidup. Dalam berkomunikasi menjaga kesopanan agar lawan bicara saat berkomunikasi menghargai pendapat kita, dapat menilai kesopanan kita dalam kehidupan sehari hari

·        Humor. Homur. Saat berkomunikasi, sisipkanlah homur atau candaan dalam pembicaraan agar lawan bicara dapat mendapat kenyamanan dalam pembicaraan, tidak monoton atau terlau serius. Karena jika terlalu serius, lawan bicara tidak akan menerima komunikasi yang diberikan.


·        Bahasa Tubuh. Saat berbicara atau berkomunikasi gunakan bahasa tubuh. Seperti tangan digerakan agar komunikasi dapat diterima oleh pendengar dengan bagus dan cermat.

Pengertian dan Arti penting Komunikasi

Apa itu Komunikasi ?

Komunikasi adalah penyampaian pesan dari komunikator (sender) kepada komunikan (receiver) melalui media tertentu dan menyebabkan respon. Komunikasi adalah salah satu fungsi dasar dari manajemen dalam organisasi. Sedangkan Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
 Jadi, Komunikasi dalam organisasi merupakan suatu komunikasi atau proses untuk anggota menghimpun informasi yang berhubungan dengan organisasinya dan merubah apa yang terjadi di dalamnya.Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting supaya tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian informasi antar anggota suatu organisasi agar tercapainya tujuan tertentu.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
·        Penginterprestasian, hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikat transmitteror berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
·        Penyandian, pada tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.
·        Pengiriman, proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut, alat pengirim pesan.
·        Perjalanan, pada tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
·        Penerimaan, pada tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.
·        Penyandian Balik, pada tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
·        Penginterpretasian, pada ahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.

Kesimpulan:
          Komunikasi adalah cara berkomunikasi/berinteraksi dari satu orang atau lebih, Secara langsung dan tidak langsung (Melalui media) seperti berkomunikasi dalam video call, dalam telephone, mengirim surat melalui email dan sebagainya. Berkomunikasi sangat penting dalan kehidupan manusia untuk saling bertukar pikiran. Setiap mahluk yang hidup itu pasti berkomunikasi. Tetapi, dengan cara yang beda.


http://ervinanto.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-arti-penting-komunikasi.html

Jenis-jenis Komunikasi dan Proses komunikasi

1.    Komunikasi lisan
Komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka.  lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato.
Komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.

2.    Komunikasi tulisan
Komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya.
Komunikasi tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku. dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.

Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya.  Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan. Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.

Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
·       Penginterprestasian, hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.

·        Penyandian, pada tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.

·        Pengiriman, proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.

·        Perjalanan, pada tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.

·        Penerimaan, pada tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.

·        Penyandian Balik, pada tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).

·       Penginterpretasian, pada ahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.


Kesimpulan:
          Jenis-jenis Komunikasi ada 2 yaitu Tulisan dan lisan. Contoh berkomunikasi Tulisan itu dari satu orang ke yang lain melalui surat menyurat, email ( melalui social media ), sms dan lainnya. Contoh berkomunikasi secara Lisan seperti mengobrol, rapat dalam suatu perkumpulan, menyampaikan berita dan masih banyak lagi yang dapat kita temui sehari hari dalam lingkungan kita.

            Proses berkomunikasi bisa dengan berbagai cara seperti penginterprestasia, penyandaian, pengiriman, perjalanan dan penerimaan.